4 Tahun Setelah itu… Masih Mengagumkan! –

Referensikan Artikel Artikel Komentar Bikin Artikel Bagikan artikel ini di Facebook Bagikan artikel ini di Twitter Bagikan artikel ini di Linkedin Bagikan artikel ini di Reddit Bagikan artikel ini di PinterestExpert Author Heikal Suhaili
32 menit pertama dari ke-2 ini jalankan kembali side quest penting – A Dream of Ashes di Memphis dalam gameplay Assassin’s Creed Origins di PlayStation 4 (PS4). Selalu membahagiakan merekam gameplay ini pada perputaran ke-2 empat tahun setelah itu. Pertimbangan mengenai penelusuran sambilan ini yang menurut saya pantas dilaksanakan sama seperti yang diterangkan berikut ini.

Bermain lewat A Dream of Ashes, salah satunya dari semua visi sambilan di Memphis, Bayek menelusuri tiga tempat berlainan di dusun ini untuk kumpulkan ke-3 jimat untuk diberikan ke petualang, pengemis, dan filanderer. Lakukan side quest pada malam hari kemungkinan lebih memberikan keuntungan untuk lakukan stealth takedown lawan karena Bayek dapat secara mudah ada dalam model penyamaran.

Pertama, dia menelusuri kuil Agung, beberapa block jauhnya sesudah bicara dengan Si Peramal, yang tinggal pada sebuah tempat dalam suatu rumah dusun kecil, nyaman dan solid. Selekasnya sesudah Bayek tinggalkan rumah beberapa Peramal, lari dan memanjat beberapa gedung yang tertutupi oleh bata merah tua yang kuat, berjalan pada atas tali yang kuat dengan cara yang bisa lebih cepat, dan pada akhirnya menghadap ke Villa Omorfi yang cantik, tertutupi oleh pohon-pohonan pada malam yang menentramkan yang dikitari oleh penjaga Romawi. Oh, apa saya lupa, kita tetap harus ada di bawah bayangan mereka dan lakukan pencabutan secara diam-diam supaya tidak mengingatkan semua tempat.

Seterusnya, Bayek menyelam jauh ke Memphis Underground di tengah side quest A Dream of Ashes. Mengetahui penjaga Romawi berpatroli dan menempatkan di bawah tanah saat dalam model siluman, berjongkok dan lakukan pencabutan siluman penting untuk visi sambilan ini.

Melancong ke Area Timur ialah yang paling jauh di salah satunya dari banyak penelusuran sambilan. Cari jawaban dari A Dream of Ashes, tindak lanjuti mimpi Bayek awalnya di gameplay penelusuran khusus, dengan kumpulkan tiga jimat paling akhir untuk diberikan ke petualang, pengemis dan filanderer. Mendaki dan parkouring dari 1 gedung ke gedung yang lain ialah pengalaman yang membahagiakan dan bawa kembali hati kuno bermain imbang Assassin’s Creed.

Bergembira pada bagian dari penelusuran segi ini di Memphis! Jatuhkan penjaga Romawi memakai pembunuhan dari belakang dan di atas gedung itu epik! Pertarungan menantang buaya sekalian berenang di sungai hidupkan kembali panorama margasatwa yang cantik di Assassin’s Creed Origins. Gameplay yang mulus dan mulus dengan memencet tombol untuk membunuh satu lawan ke lawan yang lain lewat pembunuhan berantai.

Misi yang kuat dari Senu, elang betina, cari sasaran mempermudah penelusuran segi Bayek untuk mendapati tiga jimat untuk diberikan ke petualang, pengemis dan filanderer pada akhirannya. Banyak belajar dari penilaian Senu menolong memperoleh info yang bermanfaat untuk mendapati NPC yang ditarget dalam visi sambilan A Dream of Ashes, lokasi untuk memburu peralatan kerajinan untuk senjata dan kenaikan pakaian besi dan harta rampasan.

Satu kali lagi, angkat topi untuk team Sarah Schachner untuk soundtrack games original yang lain yang silau! Soundtracknya benar-benar cocok, hidupkan kembali situasi Memphis di Mesir saat malam hari. Menegakkan saat krisis saat penjaga Romawi ada di dekatnya sementara Bayek sembunyi membuatku merinding! Memadankan topik asli Assassin’s Creed Origins sebagai barisan dibalik bayangan dan keelokan eksotik Mesir tidak disangsikan kembali benar-benar dalam.