Mengoleksi Vinyl, Hobi Yang Tidak Lengkang Menembus Jaman

Aktivitas mendengarkan lagu tentu menjadi hal yang sangat menyenangkan untuk dilakukan. Beragam cara dapat dilakukan untuk menikmati alunan indah suara penyanyi favorit kita. Mulai dari memutar kaset, mendengarkan radio hingga yang paling sering dilakukan oleh remaja kekinian yaitu memutar lagu melalui platform digital seperti youtube maupun spotify. Jaman dahulu, aktivitas memutar lagu menggunakan vinyl atau piringan hitam menjadi salah satu kegemaran atau hobi bagi orang-orang tertentu.Hobi mengoleksi vinylpun sampai sekarang masih menjadi hal yang seru untuk dijalani di tengah berkembang pesatnya era digital.Mengoleksi vinyl mempunyai kebanggaan tersendiri karena harga vinyl tergolong tidak murah, sehingga bisa dipastikan bahwa orang yang memiliki hobi mengoleksi vinyl adalah orang yang mempunyai kemampuan finansial cukup kuat.Terlepas dari kontroversi vinyl kurang ramah lingkungan, hobi mengoleksi piringan hitam ini tetap menarik untuk dibicarakan lebih lanjut.Selain menyuguhkan kualitas suara yang bagus, mendengarkan music melalui vinyl memiliki seni tersendiri yang mengahdirkan kepuasan bagi para pehobinya.

Untuk mendengarkan rekaman piringan hitam tentunya wajib memiliki turn table, phono amplifier dan speaker agar music bisa terdengar jernih dan lebih nyaring. Piringan hitam mempunya 2 macam ukuran, yang pertama berukuran 12 inci yang berputar dengan kecepatan 33 rotation permenit (rpm), yang kedua berukuran lebih kecil, yaitu 17 inci yang diputar dengan kecepatan 45 rotation permenit (rpm). Belakangan ini, tren mendengarkan music melalui piringan hitam mulai terjadi lagi, sehingga tidak sulit jika ingin membelinya karena beberapa toko musik mulai menjualnya kembali. Memiliki koleksi piringan hitam tentu membutuhkan perawatan khusus agar tetap terjaga kualitas music yang akan diputar. Barang antik ini tentu akan memiliki resiko terkontaminasi berbagai macam kotoran, seperti debu maupun kotoran hewan dalam penyimpanannya. Untuk membersihkan kotoran berupa debu, piringan hitam hanya perlu dilap dengan kain basah yang halus.Sedangkan untuk membersihkan kotoran yang menempel atau mengerak, ada trik khusus untuk membersihkannya.Kotoran tersebut harus di kompres terlebih dahulu sampai kotoran menjadi lunak, setelah itu dilap kembali menggunakan lap basah sampai kotoran bersih.Tidak disarankan mengerik paksa kotoran yang menempel dengan menggunakan alat yang keras. Hal tersebut dapat merusak struktur piringan hitam sehingga music yang dihasilkan pun tidak akan nikmat lagi untuk didengarkan.Penggunaan bahan kimia yang bersifat keras dan merusak juga sangat dilarang dalam membersihkan piringan hitam.Cukup diusap gunakan air saja, mengikuti alur spiral yang menyusunnya, namun perlu diperhatikan agar tidak sampai mengenai bagian tengah piringan yang merupakan label. Beberapa label terbuat dari kertas sehingga akan rusak jika terkena air. Piringan hitam yang dibersihkan menggunakan air harus segera dikeringkan namun tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung karena dapat merusak.

Harga piringan hitam sangat beragam, mulai dari 300 ribuan hingga jutaan rupiah. Harga tersebut sangat dipengaruhi oleh kelangkaan dari vinyl dan popularitas band atau penyanyi. Semakin langka maka harga akan semakin tinggi karena barang tersebut sudah tidak diproduksi lagi. Namun kualitas barang juga sangat diperhatikan ketika membeli piringan hitam.Barang langka dengan kondisi bagus akan memiliki harga yang semakin mahal. Untuk band yang sangat terkenal di Indonesia seperti Koes Plus sendiri misalnya, harga piringan hitamnya sudah mencapai jutaan rupiah.Bahkan, ada beberapa vinyl milik band kelas dunia yang harganya sangat fantastis mencapai milyaran rupiah. Seperti vinyl cetakan pertama dengan label yang bertuliskan No.0000001 milik The Beatles yang bertajuk White Album misalnya, terjual hingga 11 milyar dalam acara lelang di Amerika Serikat. Ada lagi vinyl milik penyanyi kondang Elvis Presley yang berjudul My Happiness yang terjual hingga 4 milyar.Tentu saja harga bukan menjadi halangan bagi mereka yang benar-benar menyukai hobi mengoleksi piringan hitam.Suatu kepuasan dan kebanggaan tersendiri bagi mereka dapat memiliki vinyl yang dikategorikan langka.Selain itu, vinyl yang langka juga dapat disimpan sebagai investasi karena harganya yang terus naik seiring berjalannya waktu.